KETERAMPILAN BERBAHASA BERBICARA

Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pembi-cara yang baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang disampaikan.
Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa lisan, dua-duanya berkaitan dengan bunyi bahasa. Dalam berbicara seseorang menyampaikan informasi melalui suara atau bunyi bahasa, sedangkan dalam menyimak seseorang mendapat informasi melalui ucapan atau suara.
Berbicara dan menyimak merupakan dua kegiatan yang tidak dapat di-pisahkan, kegiatan berbicara selalu disertai kegiatan menyimak, demikian pula kegiatan menyimak akan didahului kegiatan berbicara. Keduanya sama-sama penting dalam komunikasi.
Manusia adalah mahluk sosial. Manusia baru akan menjadi manusia bila ia hidup dalam lingkungan manusia. Kesadaran betapa pentingnya berbicara dalam kehidupan manusia dalam bermasyarakat dapat mewujudkan bermacam aneka bentuk. Lingkungan terkecil adalah keluarga, dapat pula dalam bentuk lain seperti perkumpulan sosial, agama, kesenian, olah raga, dan sebagainya.
Setiap manusia dituntut terampil berkomunikasi, terampil menyatakan pikiran, gagasan, ide, dan perasaan. Terampil menangkap informasi-informasi yang didapat, dan terampil pula menyampaikan informasi-informasi yang diterimanya.
Kehidupan manusia setiap hari dihadapkan dalam berbagai kegiatan yang menuntut keterampilan berbicara. Contohnya dalam lingkungan keluarga, dialog selalu terjadi, antara ayah dan ibu, orang tua dan anak, dan antara anak-anak itu sendiri.
Di luar lingkungan keluarga juga terjadi pembicaraan antara tetangga dengan tetangga, antar teman sepermainan, rekan kerja, teman perkuliahan dan sebagainya. Terjadi pula pembicaraan di pasar, di swalayan, di pertemuan-pertemuan, bahkan terkadang terjadi adu argumentasi dalam suatu forum. Semua situasi tersebut menuntut agar kita mampu terampil berbicara.
Berbicara berperan penting dalam pendidikan keluarga. Tata krama dalam pergaulan diajarkan secara lisan. Adat kebiasaan, norma-norma yang berlaku juga seringkali diajarkan secara lisan. Hal ini berlaku dalam masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.

Tujuan dan Cakupan Keterampilan Berbicara
Materi Keterampilan Berbicara mencakup berbagai hal. Secara garis besar materi itu tercakup dalam empat bagian pokok. Pertama, Keterampilan Berbicara yang meliputi rasional, tujuan dan cakupan, fungsi, dan relevansi Mata Kuliah Berbicara. Kedua, hakikat berbicara yang meliputi pengertian, tujuan, dan fungsi berbicara, konsep dasar berbicara, dan jenis-jenis berbicara. Ketiga, faktor yang mempengaruhi efektivias berbicara meliputi kecemasan berbicara, bahasa tubuh dalam berbicara, ciri-ciri pembicara ideal, dan merencanakan pembicaraan. Keempat, pengembangan keterampilan berbicara yang meliputi pengajaran berbicara, dan praktik berbicara dengan berbagai tema.
Berdasarkan kegiatan komunikasi lisan, cakupan kegiatan berbicara sangat luas. Daerah cakupan itu membentang dari komunikasi lisan yang bersifat informal sampai kegiatan komunikasi lisan yang bersifat formal. Semua kegiatan komunikasi lisan yang melibatkan pembicara dan pendengar termasuk daerah cakupan berbicara.
Daerah cakupan berbicara meliputi kegiatan komunikasi lisan sebagai berikut,
(1)     berceramah,
(2)     berdebat,
(3)     bercakap-cakap,
(4)     berkhotbah,
(5)     bertelepon,
(6)     bercerita,
(7)     berpidato,
(8)     bertukar pikiran,
(9)     bertanya,
(10) bermain peran,
(11) berwawancara,
(12) berdiskusi,
(13) berkampanye,
(14) menyampaikan sambutan, selamat, pesan,
(15) melaporkan,
(16) menanggapi,
(17) menyanggah pendapat,
(18) menolak permintaan, tawaran, ajakan,
(19) menjawab pertanyan,
(20) menyatakan sikap,
(21) menginformasikan,
(22) membahas,
(23) melisankan (isi drama, cerpen, puisi, bacaan),
(24) menguraikan cara membuat sesuatu,
(25) menawarkan sesuatu,
(26) meminta maaf,
(27) memberi petunjuk,
(28) memperkenalkan diri,
(29) menyapa,
(30) mengajak,
(31) mengundang,
(32) memperingatkan,
(33) mengoreksi,
(34) tanya-jawab.
  1. Fungsi Berbicara
Fungsi Mata Kuliah Berbicara meliputi empat aspek. Aspek-aspek tersebut adalah aspek kognitif, aspek afektif, aspek keterampilan berbicara, dan aspek keterampilan mengelola pembelajaran berbicara.
Melalui kegiatan perkuliahan Mata Kuliah Berbicara mahasiswa dituntun memahami dan mendalami teori, konsep, dan generalisasi berbicara serta metodologi pengajaran berbicara. Berarti pengetahuan mahasiswa mengenai teori, konsep, dan generalisasi berbicara serta metodologi pengajaran berbicara meningkat sejalan dengan tahap perkuliahan. Pengalaman berbicara dan pengalaman mengajarkan keterampilan berbicara merupakan fungsi Mata Kuliah Berbicara dipandang dari aspek kognitif.
Kegiatan perkuliahan Mata Kuliah Berbicara juga berpengaruh terhadap sikap mahasiswa. Bila selama ini sikap mereka terhadap keterampilan belum bersifat positif maka melalui kegiatan perkuliahan berbicara sikap itu diubah menjadi sikap positif. Para mahasiswa akan lebih memahami, menghayati, menyenangi, dan mencintai keterampilan berbicara, serta lebih gemar melaksanakan kegiatan berbicara dan pengajaran berbicara. Perubahan sikap dari belum positif menjadi bersikap positif adalah fungsi Mata Kuliah Berbicara dari aspek afektif.
  1. Relevansi Berbicara
Berbicara merupakan keterampilan dalam menyampaikan pesan melalui bahasa lisan kepada orang lain. Penggunaan bahasa secara lisan dapat pula dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi berbicara secara langsung adalah sebagai berikut: (a) pelafalan; (b) intonasi; (c) pilihan kata; (d) struktur kata dan kalimat; (e) sistematika pembicaraan; (f) isi pembicaraan; (g) cara memulai dan mengakhiri pembicaraan; dan (h) penampilan.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut dapat ditelusuri relevansi Mata Kuliah Berbicara dengan mata kuliah lainnya. Dari segi pelafalan Mata Kuliah Berbicara berkaitan dengan Mata Kuliah Fonologi Bahasa Indonesia. Dari segi intonasi Mata Kuliah Berbicara berkaitan dengan Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia. Dari segi pilihan kata Mata Kuliah Berbicara berkaitan dengan Mata Kuliah Semantik Bahasa Indonesia. Dari segi struktur kata Mata Kuliah Berbicara berkaitan dengan Mata Kuliah Linguistik Umum, dan Sintaksis Bahasa Indonesia. Dari segi sistematika dan isi pembicaraan Mata Kuliah Berbicara berkaitan dengan Mata Kuliah Wacana Bahasa Indonesia. Mata Kuliah Berbicara juga berkaitan dengan Mata Kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa karena dalam berbicara orang sering membuat kesalahan pelafalan, intonasi, pilihan kata, struktur kata, dan kalimat.
Berbicara adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa. Aspek-aspek keterampilan bahasa lainnya adalah menyimak, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut berkaitan erat, antara berbicara dengan menyimak, berbicara dengan menulis, dan berbicara dengan membaca.

(a)     Hubungan Berbicara dengan Menyimak
Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang berbeda namun berkaitan erat dan tak terpisahkan. Kegiatan menyimak didahului oleh kegiatan berbicara. Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan berpadu menjadi komunikasi lisan, seperti dalam bercakap-cakap, diskusi, bertelepon, tanya-jawab, interview, dan sebagainya.
Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi, tidak ada gunanya orang berbicara bila tidak ada orang yang menyimak. Tidak mungkin orang menyimak bila tidak ada orang yang berbicara. Melalui kegiatan menyimak siswa mengenal ucapan kata, struktur kata, dan struktur kalimat.

(b)     Hubungan Berbicara dengan Membaca
Berbicara dan membaca berbeda dalam sifat, sarana, dan fungsi. Berbicara bersifat produktif, ekspresif melalui sarana bahasa lisan dan berfungsi sebagai penyebar informasi. Membaca bersifat reseptif melalui sarana bahasa tulis dan berfungsi sebagai penerima informasi.
Bahan pembicaraan sebagian besar didapat melalui kegiatan membaca. Semakin sering orang membaca semakin banyak informasi yang diperolehnya. Hal ini merupakan pendorong bagi yang bersangkutan untuk mengekspresikan kembali informasi yang diperolehnya antara lain melalui berbicara.

(c)      Hubungan Berbicara dengan Menulis
Kegiatan berbicara maupun kegiatan menulis bersifat produktif-ekspresif. Kedua kegiatan itu berfungsi sebagai penyampai informasi. Penyampaian informasi melalui kegiatan berbicara disalurkan melalui bahasa lisan, sedangkan penyampaian informasi dalam kegiatan menulis disalurkan melalui bahasa tulis.
Informasi yang digunakan dalam berbicara dan menulis diperoleh melalui kegiatan menyimak ataupun membaca. Keterampilan menggunakan kaidah kebahasaan dalam kegiatan berbicara menunjang keterampilan menulis. Keterampilan menggunakan kaidah kebahasaan menunjang keterampilan berbicara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KETERAMPILAN BERBAHASA MEMBACA DAN MENULIS

Keterampilan Membaca

Membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis. Keterampilan membaca dapat dikembangkan secara tersendiri, terpisah dari keterampilan mendengar dan berbicara. Tetapi, pada masyarakat yang memilki tradisi lireasi yang telah berkembang, seringkali keterampilan membaca dikembangkan secara terintergrasi dengan keterampilan menyimak dan berbicara.
Keterampilan-keterampilan mikro yang terkait dengan proses membaca yang harus dimiliki oleh pembicara adalah; Keterampilan Berbahasa
  • Mengenal sistem tulisan yang digunakan.
  • Mengenal kosakata.
  • Menentukan kata-kata kunci yang mngindentifikasikan topik dan  gagasan utama.
  • Menentukan makna kata-kata, termasuk kosakata split, dari   konteks tertulis.
  • Mengenal kelas kata gramatikal, kata benda, kata sifat, dan sebagainya.
Keterampilan Menulis

Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.

Berikut ini keterampilan-keterampilan mikro yang diperlukan dalam menulis. 
  • Menggunakan ortografi dengan benar, termasuk di sini penggunaan ejaan.
  • Memilih kata yang tepat.
  • Menggunakan bentuk kata dengan benar.
  • Mengurutkan kata-kata dengan benar.
  • Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.

Keterampilan Menulis 
Keterampilan menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tulis menulis sehingga tenaga potensial dalam menulis. Keterampilan menulis untuk saat sekarang telah menjadi rebutan dan setiap orang berusaha untuk dapat berperan dalam dunia menulis. Banyak orang berusaha meningkatkan keterampilan menulisnya dengan harapan dapat menjadi penulis handal. 

Seperti diketahui, menulis itu adalah sebuah keterampilan sehingga dapat dilatih sedemikia rupa meningkatkan kemampuan tersebut. Dalam dunia penulisan, pengetian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu yang bias sehingga banyak yang tidak memahami pengertian yang sesungguhnya. Hal ini banyak dibuktikan dari kenyataan banyak yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan karena bakat.

Apakah benar, kemampuan menulis itu ditentukan oleh bakat? Jika ditelaah pengertian bakat, setidaknya secara sederhana anda dapat  mengatakan bahwa  bakat adalah kemampuan yang dimiliki dan dibawa seseorang sejak lahir. Padahal sebenarnya pengertian keterampilan menulis itu adalah keterampilan itu sendiri. Artinya, seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil. Sementara untuk dapat terampil dalam menulis, maka dia harus melakukannya secara langsung atau melatih dirinya sehingga terampil. Dengan demikian pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara itens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara itens, maka seseorang dapat terampil menulis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENDIDIK ANAK GEMAR BERSEDEKAH

      Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial dimana kita semua saling membutuhkan satu sama lain, tidak peduli dia kaya atau miskin. Manusia yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi akan disukai oleh banyak orang dan hubungan sosialnya dengan orang lain juga bisa terjalin dengan mudah.

Sebaliknya, orang yang mempunyai jiwa sosial yang rendah jarang disukai oleh orang lain, dan hubungan sosialnya dengan orang lain akan semakin sulit.
     Maka dari itu sudah selayaknya anda sebagai orang tua mengajari anak anda agar kelak jika dewasa dia akan menjadi orang yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi sehingga kehidupan anak anda bisa berjalan dengan baik dan lancar.
    Anda bisa mengajarkan sifat berbagi kepada anak, misalnya dengan memberi sedekah ke fakir miskin, membagi mainan ke panti asuhan, atau bahkan mulai dari hal yang terkecil yaitu dengan meminjamkan mainan ke temannya. Bila anda sudah berusaha untuk mengajari anak untuk sedekah, namun dia masih tetap menjadi anak yang pelit berarti ada yang salah dengan cara anda. Bila anda masih mengalami kesulitan cobalah untuk membaca tips di bawah ini dan menerapkannya kemudian.
1. Berilah contoh yang baik
  Anak-anak mempunyai kebiasaan suka mengamati dan meniru perbuatan orang tuanya. Bila anda tidak pernah bersedekah maka anak anda juga akan sulit untuk bersedekah karena tidak pernah melihat anda bersedekah. Jika ingin anak anda bersedekah maka berilah contoh yang baik dengan memberi sedekah.

2. Ceritakan kisah tentang orang yang suka bersedekah
  Anda bisa memberi cerita mengenai seseorang yang selalu mendapatkan pertolongan Tuhan karena mempunyai kebiasaan sedekah. Dengan kisah-kisah yang akan anda ceritakan itu anak anda akan merasa tertarik untuk melakukan sedekah sebagaimana isi dari kisah cerita itu.
3. Buatlah program yang menarik mengenai sedekah
  Anda bisa membuat program keluarga yang bisa anda lakukan satu minggu sekali atau satu bulan sekali. Anda bisa pergi bersama ke suatu tempat bersama anak, lalu melakukan sedekah di tempat tersebut. Misalnya di panti asuhan, masjid, panti jompo dan lain-lain. Dengan begitu jiwa sosial anak anda akan mengalami peningkatan begitu pula dengan kepekaan sosialnya.
4.Beri motivasi
  Anda bisa memberi motivasi anak bila dia sudah mulai tertarik untuk memberi sedekah. Misalnya dengan mengingatkan anak yang sudah berjanji untuk memberi sedekah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGAJARI ANAK SHOLAT SEJAK DINI

Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim.
Karena shalat merupakan komponen terpenting dalam keberlangsungan keimanan seseorang. Rasulullah saw menjelaskan dalam haditsnya, “Pembeda di antara seorang Muslim dan antara kekafiran serta kesyirikan adalah mengenai meninggalkan shalat.” (HR. Muslim). Hadits ini menjelaskan betapa pentingnya shalat.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membiasakan sejak dini pribadi Muslim untuk mengerti dan paham tentang shalat. Bahkan akan lebih bagus lagi jika anak sudah diajarkan tata cara shalat sejak masih usia dini.
Berikut ini tips mendidik anak ibadah shalat.

1. Mulai dengan Memberi Contoh
Seorang anak biasanya akan cepat menangkap sesuatu menurut apa yang dilihatnya. Karena daya tangkap yang dimiliki seorang anak sangatlah tinggi. Oleh karena itu perlu adanya percontohan yang baik dari lawan mainnya, terutama dari pihak orang tua.
Menyaksikan kedua orang tua melakukan shalat lima waktu setiap hari sejak dini, membuat anak terpicu untuk meniru. Apalagi memang sang ayah sengaja mengajar anaknya untuk ikut ke masjid guna menunaikan ibadah shalat berjama’ah, tentu ini sangat membantu daya tangkap sang anak dalam membiasakan diri bersama lingkungan orang-orang yang shalat sehingga memotivasi dirinya untuk bisa seperti apa yang dilihatnya.
Hal ini pernah dilakukan oleh salah seorang sahabat Nabi ketika mengajarkan sahabat lainnya shalat sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi saw. Sahabat tersebut shalat dari awal hingga akhir dihadapan para sahabat yang lain seraya berkata, “Kemarilah kalian! Akan aku perlihatkan kepada kalian sifat shalat Nabi saw.
Contoh metode pengajaran seperti ini sangat diterapkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Demikian itu karena teori semata sulit untuk dipahami dan membutuhkan waktu yang lama bahkan mudah terlupakan, berbeda dengan apa yang dialami dan dilihat secara langsung. Ini berarti orang tua dan para pendidik tidak cukup hanya menyediakan buku-buku bacaan seputar wudhu dan shalat atau hanya memerintahkan anak untuk melakukan shalat, namun mereka juga untuk memberikan keteladanan berupa praktik amali di hadapan anak-anak mereka seperti yang dicontohkan Rasulullah saw, sebaik-baik para pendidik dan sahabat beliau.

2. Mengajarkan Rukun-rukun dan Wajib-wajib Shalat
Ketika anak memasuki usia sekolah maka mulailah anak untuk siap mempelajari tata cara shalat yang benar sesuai dengan sunnah Nabi saw. Misalnya pada waktu-waktu shalat orang tua mengajak anak untuk langsung melakukan shalat dengan bimbingan. Mulai dari tata cara thaharah dan berwudhu pada anak, bagaimana membentuk barisan, diikuti dengan praktek shalat yang benar serta menghafalkan doa-doa secara bertahap.
Cara ini dilakukan agar si anak menjadi disipilin dalam mendirikan ibadah shalat. Jangan lupa diajarkan juga tentang sistematika yang baik dan benar.

3. Mengoreksi Kesalahan
Sebagian orang tua menganggap bahwa tidak mengapa membiarkan anak melakukan kesalahan dalam setiap pemenuhan syarat dan rukun dalam ibadah shalat. Mereka biasanya beralasan bahwasanya toh masih anak-anak ini, sehingga kebanyakan berprinsip “masih mending mau shalat juga”, dari pada nggak..!!
Adapun contoh-contoh kesalahan yang sering dibiarkan misalnya membiarkan anak wudhu tidak sempurna, pakaian yang tidak sesuai dan gerakan shalat yang cenderung asal-asalan. Padahal pendidikan yang membekas itu akan didapat manakala diajarkan sejak dini. Oleh karena itu hendaknya orang tua senantiasa memperhatikan kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan si anak dalam menjalankan praktek ibadah shalat.

Perlu diketahui bahwa meskipun hukum-hukum syari’at belum berlaku bagi anak, namun Allah SWT memerintahkan dan memberi beban kepada para wali untuk memberlakukan hukum-hukum syari’at kepada anak-anak mereka.
Rasulullah saw bersabda: “Perintahkan anak-anak kalian untuk menunaikan shalat ketika mereka berusia 7 tahun dan pukullah mereka jika meninggalkannya ketika mereka telah berusia 10 tahun.” (HR. Abu Dawud)
Hadits di atas jelas memerintahkan kepada kita untuk serius dalam mempersiapkan pendidikan shalat pada anak. Karena ibadah shalat merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib dikerjakan dan haram untuk ditinggalkan bagi siapapun mereka yang sudah baligh. Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua untuk senantiasa mengajarkan anak praktek shalat sejak dini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MEMOTIVASI BELAJAR SISWA

1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi di dalam kelas. Cobalah untuk membuat pembagian peran, debat, transfer pengetahuan secara singkat, diskusi, simulasi, studi kasus, presentasi dengan audio-visual dan kerja kelompok kecil

2. Jadikan siswa peserta aktif
Pada usia muda sebaiknya diisi dengan melakukan kegiatan, berkreasi, menulis, berpetualang, mendesain, menciptakan sesuatu dan menyelesaikan suatu masalah. Jangan jadikan siswa peserta pasif di kelas karena dapat menurunkan minat dan mengurangi rasa keingintahuannya. Gunakanlah metode belajar yang aktif dengan memberikan siswa tugas berupa simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar. Jangan berikan berikan jawaban apabila tugas tersebut dirasa sanggup dilakukan oleh siswa

3. Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
Buatlah proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar. Buatlah tugas yang menantang namun realistis. Realistis dalam pengertian bahwa standar tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas sebaik mungkin, namun tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang gagal dan berakibat turunnya semangat untuk belajar.

4. Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Kelas yang aman, tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk belajar. Apabila siswa belajar di suatu kelas yang menghargai dan menghormati mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis mereka maka mereka cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.

5. Berikan tugas secara proporsional
Jangan hanya berorientasi pada nilai dan coba penekanan pada penguasaan materi. Segala tugas di kelas dan pekerjaan rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan nilai. Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa yang kurang mampu memenuhi standar dan berakibat siswa yang bersangkutan merasa dirinya gagal. Gunakan mekanisme nilai sepelunya, dan cobalah untuk memberikan komentar atas hasil kerja siswa mulai dari kelebihan mereka dan kekurangan mereka serta apa yang bisa mereka tingkatkan. Berikan komentar Anda secara jelas. Berkan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki tugas mereka apabila mereka merasa belum cukup. Jangan mengandalkan nilai untuk merombak sesuatu yang tidak sesuai dengan Anda.

6. Libatkan diri Anda untuk membantu siswa mencapai hasil
Arahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar, jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa dalam mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau perkembangan mereka.

7. Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar
Jangan biarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan pada mereka apa yang perlu dilakukan. Buatlah mereka yakin bahwa mereka bisa sukses dan bagaimana cara mencapainya.

8. Hindari kompetisi antarpribadi
Kompetisi bisa menimbulkan kekhawatiran, yang bisa berdampak buruk bagi proses belajar dan sebagian siswa akan cenderung bertindak curang. Kurangi peluang dan kecendrungan untuk membanding-bandingan antara siswa satu dengan yang lain dan membuat perpecahan diantara para siswa. Ciptakanlah metode mengajar dimana para siswa bisa saling bekerja sama.

9. Berikan Masukan
Berikan masukan para siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan negatife. Komentar positif akan membangun kepercayaan diri. Ciptakan situasi dimana Anda percaya bahwa seorang siswa bisa maju dan sukses di masa datang.

10. Hargai kesuksesan dan keteladanan
Hindari komentar negatif terhadap kelakuan buruk dan performa rendah yang ditunjukan siswa Anda, akan lebih baik bila Anda memberikan apresiasi bagi siswayang menunjukan kelakuan dan kinerja yang baik. Ungkapan positif dan dorongan sukses bagi siswa Anda merupakan penggerak yang sangat berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk berprestasi.

11. Antusias dalam mengajar
Antusiasme seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang penting untuk menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila Anda terlihat bosan dan kurang antusias maka para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu tampil baik, percaya diri dan antusias di depan kelas.

12. Tentukan standar yang tinggi (namun realisitis) bagi seluruh siswa
Standar yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang signifikan terhadap performa dan kepercayaan diri mereka. Bila Anda mengharapkan seluruh siswa untuk termotivasi, giat belajar dan memiliki minat yang tinggi, mereka cenderung akan bertindak mengikuti kehendak Anda. Anda harus yakin bahwa Anda mampu memberikan motivasi tinggi pada siswa. Pada awal tahun ajaran baru Anda harus menggunakan kesempatan agar seluruh siswa memiliki motivasi yang tinggi.

13. Pemberian penghargaan untuk memotivasi
Pemberian penghargaan seperti nilai, hadiah dsb, mungkin efektif bagi sebagian siswa (biasanya bagi anak kecil) namun metode ini harus digunakan secara hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetisi. Namun demikian, penggunaan metode ini dapat melahirkan motivasi internal.

14. Ciptakan aktifitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
Buatlah aktifitas yang melibatkan siswa dengan kawan-kawan mereka dalam satu kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas individu siswa dengan seluruh siswa di kelas tersebut.

15. Hindari penggunaan ancaman
Jangan mengancam siswa Anda dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai rendah. Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif, namun hal tersebut bisa memicu mereka mengambil jalan pintas (mencontek).

16. Hindarilah komentar buruk
Gunakanlah komentar yang positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang percaya diri akan performa dan kemampuan mereka. Jangan membuat pernyataan yang negatif kepada para siswa di kelas Anda berkaitan dengan prilaku dan kemampuan mereka. Anda harus selektif dalam menggunakan kata-kata dan berbicara dalam kelas. Apabila tidak hati-hati, kepercayaan diri siswa Anda akan mudah jatuh.

17. Kenali minat siswa-siswa Anda
Para siswa mungkin berada dalam satu kelas, namun mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Pahamilah siswa Anda, bagaimana tanggapan mereka terhadap materi dan apa minat,cita-cita, harapan dan kekhawatiran mereka. Pergunakanlah berbagai contoh dalam pembelajaran Anda yang ada kaitannya dengan minat mereka untuk membuat mereka tetap termotivasi dalam belajar.

18. Peduli dengan siswa-siswa Anda
Para siswa akan menunjukkan minat dan motivasi pada para guru yang memiliki perhatian. Perlihatkan bahwa Anda memandang para siswa sebagai layaknya manusia normal dan perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai karena hal tersebut tercermin pada kemampuan Anda sebagai seorang guru. Cobalah membangun hubungan yang positif dengan para siswa dan coba kenali mereka sebagaimana Anda memperkrnalkan diri Anda pada mereka. Sebagai contoh, ceritakanlah kisah anda ketika anda masih menjadi siswa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERMAINAN ANAK TRADISIONAL

Indonesia adalah negeri yang besar dan kaya akan beragam warisan, salah satunya adalah bermacam permainan anak. Ya, dolanan anak, demikian orang jawa biasa menyebutnya. Masing-masing daerah mempunyai jenis permainan anak-anak, ada yang memang berbada, ada pula yang permainannya sama tetapi dalam menyebut atau menamainya berbeda.

Namun, kemajuan jaman telah jauh membawa orang terlarut alam era modernisasi, segala yang berbau teknologi dan kemudahan banyak diminati. Dalam banyak aspek kehidupan sudah semakin meninggalkan segala sesuatu yang berbau tradisional, tentu saja hal ini ada kurang lebihnya. Sebagai contoh, anak-anak sekarang lebih suka memainkan permainan modern dan mulai melupakan atau bahkan tidak tahu sama sekali berbagai macam permainan tradisional warisan leluhur. 
Namun diantara sekian banyak permainan tradisional anak Indonesia, ada 10 jenis permainan yang dapat dikategorikan patut dilestarikan. Diantaranya adalah :

Benteng

Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok, masing–masing kelompok terdiri dari 4 sampai 8 orang. Kedua kelompok kemudian akan memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar yang disebut sebagai “benteng”. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih “benteng” lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan “menawan” seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi “penawan”, ditentukan dari siapa yang paling akhir menyentuh “benteng” mereka.

Congklak atau Dakonan
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuhan. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua ujungnya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kanannya dianggap sebagai milik sang pemain. Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.


Kelereng


Kelereng adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca atau tanah liat. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam, umumnya 1,25 cm. Permainan kelereng ini biasanya dimainkan oleh anak sekolah dasar umur 7 tahun. Ternyata, kelereng juga dapat ditemukan di belahan dunia lain. Sejak abad ke-12, di Prancis, kelereng disebut dengan bille, artinya bola kecil. Lain halnya di Belanda, kelereng dikenal dengan nama knikkers. Di Inggris ada istilah marbles untuk menyebut kelereng. Marbles sendiri digunakan untuk menyebut kelereng terbuat dari marmer yang didatangkan dari Jerman.

Galasin

Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3–5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segi empat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.

Gasing

Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.

Kasti

Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola seperti halnya olahraga softball atau baseball. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu.

Layang-Layang

Permainan layang-layang, juga dikenali dengan nama wau merupakan satu aktivititas menerbangkan layang-layang tersebut di udara. Pada musim kemarau di Indonesia anak-anak selalu bermain layang-layang karena anginnya besar.

Petak Umpet

Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut. Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari, ia biasanya harus meninggalkan tempatnya. Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang telah ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya. Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu “kebakaran” yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.

Yo-Yo

Yo-yo adalah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik, kayu, atau logam) yang dihubungkan dengan suatu sumbu, di mana tergulung tali yang digunakan. Satu ujung tali terikat pada sumbu, sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan. Permainan yo-yo adalah salah satu permainan yang populer di banyak bagian dunia. Yo-yo dimainkan dengan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, efek giroskopik akan terjadi, yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo dapat dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu

Balap Karung

Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir. Meskipun sering mendapat kritikan karena dianggap memacu semangat persaingan yang tidak sehat dan sebagai kegiatan hura-hura, balap karung tetap banyak ditemui, seperti juga lomba panjat pinang, sandal bakiak dan makan kerupuk.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MANFAAT BEROLAHRAGA

Apakah anda ingin menjadi lebih cerdas di kantor anda? Bebas dari kepenatan di rumah? Mampu meluangkan waktu yang berkualitas dengan keluarga anda? Mendapatkan tingkat stress yang lebih rendah? Semua keinginan tersebut dapat dipenuhi melalui berolahraga.
Itulah apa yang para ahli katakan tentang manfaat berolahraga. Singkatnya, berolahraga tidak hanya untuk mengencangkan otot dan meningkatkan stamina tubuh. Ada banyak manfaat lain seperti efek psikologi yang disebabkan karenanya, dan ini membuktikan bahwa berolahraga memiliki multi manfaat. Fakta-fakta berikut ini menunjukkan kebenaran dari manfaat berolahraga; dan mudah-mudahan dengan menghadirkan fakta-fakta ini kita akan menyadari bahwa tidak ada alasan bagi anda untuk tidak berolahraga.

1. Berolahraga akan Meningkatkan Kapasitas Otak Anda
“Berolahraga meningkatkan energi dan menambah serotonin dalam otak”, begitu kata David Atkinson, direktur dari Cooper Venture Development Program, salah satu divisi dari Cooper Aerobic Center di Dallas, Amerika Serikat. Serotonin adalah hormon di otak yang berfungsi sebagai modulator kapasitas kerja otak yang mencakup pengatur stabilitas emosi, pemahaman dan nafsu makan. Jadi orang yang melakukan olahraga dengan jumlah cukup akan menemukan produktivitas mereka meningkat. Produktivitas seseorang tidak hanya berarti orang tersebut dapat memberikan kualitas kerja yang baik, namun ia juga dapat memberikan kontribusi untuk suasana kerja yang bahagia di tempat kerja.

2. Menggerakkan Tubuh Membantu Mencairkan Stres Anda
Berolahraga memberikan efek relaksasi yang baik untuk semua orang. Itu sebabnya ketika seseorang mulai berlatih, dia akan segera mengetahui bahwa hal itu akan mengurangi stres dan membuatnya menjadi pribadi yang lebih bahagia. Atkinson mengatakan bahwa ketika seseorang bahagia, efeknya tidak hanya menguntungkan orang itu sendiri. Kondisi ini menyebabkan orang tersebut menjadi tidak mudah marah, dengan demikian, meningkatkan kualitas hubungan dengan rekan-rekan kerjanya, keluarga dan orang lain.

3. Berolahraga akan Memberikan Energi
Berolahraga, meskipun hanya 30 menit sehari, dapat mengubah hari seseorang dari pagi sampai malam hari. Ketika endorphin dilepaskan ke dalam darah selama berolahraga, seseorang akan merasa lebih energik sepanjang hari. Endorphin adalah senyawa kimia dalam otak kita yang dapat membuat otak menjadi rileks.
Atkinson pernah mendapat keluhan dari kliennya yang mengatakan bahwa ia merasa lelah setelah berlatih. Atkinson menjelaskan bahwa kelelahan biasanya terjadi pada beberapa sesi pertama pasca berolahraga karena tubuh tidak terbiasa. Setelah itu, kelelahan akan hilang dengan sendirinya.

4. Tidak Sulit Mencari Waktu Untuk Berolahraga

Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak punya waktu untuk berolahraga. Kemudian, tidak memiliki peralatan tertentu seperti sepasang sepatu olahraga menjadi penghalang. Sebenarnya, Atkinson menyatakan, berolahraga bisa dimulai dari pemikiran sederhana, “Berpikir bahwa kita membunuh dua burung dengan satu batu.” Itu berarti anda benar-benar melakukan dua hal atau mendapatkan dua keuntungan dengan melakukan satu kegiatan.
Anda bisa memulai dengan meminta anak-anak anda untuk bermain dengan sepeda mereka di taman. Anda bisa melihatnya sekaligus berolahraga pada saat yang bersamaan. Jika suatu hari anda perlu melakukan pertemuan dengan seseorang, anda bisa memilih tempat yang memiliki jogging track, taman, kolam renang atau fasilitas lain yang dapat digunakan untuk berolahraga. Anda bahkan dapat berolahraga saat melakukan tugas-tugas rumah. Yang penting adalah menggerakkan tubuh anda.

5. Berolahraga akan Membina Hubungan
Berolahraga meningkatkan hubungan anda dengan orang lain. Jika hal itu dilakukan bersama keluarga, anda akan merasakan lebih dekat dengan mereka. Hal ini juga berlaku jika anda berolahraga bersama dengan teman-teman anda. Selain itu, sangat mungkin bahwa anda mendapatkan teman-teman baru melalui berolahraga. Selain itu, orang-orang yang mencoba untuk mengurangi berat badannya, benar-benar membutuhkan dukungan dari teman-teman agar usahanya tersebut berhasil.

6. Berolahraga akan Melawan Penyakit
Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dapat memperlambat dan mencegah penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, osteoporosis dan banyak penyakit lainnya. Berolahraga bahkan bisa memperlambat proses penuaan dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, setidaknya anda bisa mengurangi kemungkinan terkena penyakit flu dan penyakit umum lainnya.

7. Berolahraga akan Memompa Jantung Anda Lebih Baik
Berolahraga membuat jantung anda kuat. Fungsi jantung dan sistem kardiovaskular bekerja lebih efektif, dan ini dapat mengurangi plak dalam pembuluh darah (yang dapat mempersempit aliran darah), sehingga jantung akan memompa darah lebih baik. “Jika jantung anda menjadi lebih kuat, masing-masing pompa akan memberikan sejumlah besar darah dan ini dapat memperlambat detak jantung anda,” kata Todd A. Astorino dari California State University-San Marcos.

8. Berolahraga akan Memperbaiki Diet Anda
Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak tubuh ketika anda sedang beristirahat. Dengan demikian, semakin banyak otot yang kita miliki, semakin baik metabolisme yang kita alami. Tentu pembakaran kalori tidak hanya terjadi ketika anda berada dalam kondisi beristirahat, tetapi ketika berolahraga juga. Dengan tingkat metabolisme yang baik, seseorang dapat memiliki pola makan yang sehat. Selama tidak terlalu berlebihan, setiap makanan favorit dapat dikonsumsi.

9. Berolahraga Meningkatkan Stamina Anda
Setelah dilakukan selama beberapa minggu secara konsisten, seseorang dapat merasakan perbedaan dalam tubuhnya. Otot-otot telah dikembangkan dan perkembangan ini dapat dirasakan ketika ia melakukan tenis, golf, bola basket atau olahraga lain yang membutuhkan kekuatan otot. Pada saat itu penambahan kekuatan yang berasal dari otot-otot bisa dirasakan, kata Atkinson.
Selain itu, otot-otot akan dapat bekerja lebih efisien, lebih cepat bereaksi dan daya tahannya juga akan meningkat.

10. Penurunan Berat Badan Bukan Tujuan Utama
Berolahraga memang menurukan beberapa kilo dari tubuh anda, namun manfaat dari berolahraga tidak hanya untuk mencegah kelebihan berat badan. Menggunakan olahraga hanya sebagai alat untuk menurunkan berat badan tidak akan menjadi motivator yang kuat bagi seseorang untuk berhasil. Hal ini terjadi karena orang biasanya tidak sabar dan ingin melihat hasilnya dalam sekejap. Penurunan berat badan melalui olahraga tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Itulah mengapa motivasi dalam berolahraga tidak disarankan pada penurunan berat badan. Ada banyak tujuan yang lebih menggairahkan seperti merasakan hidup yang lebih baik, memiliki lebih banyak energi, mengurangi stres dll. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk berolahraga tidak peduli seberapa sibuknya anda. Ingat pepatah : “Dalam tubuh yang sehat hidup jiwa yang kuat”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WANITA PENGHUNI SURGA

JADILAH WANITA PENGHUNI SURGA
Tidak hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari saja yang mmenjadi penghuni surga. Istri-istri kaum mukminin di dunia, muslimah yang taat dan beriman kepada Allah dan Rasuln-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk surga lainnya, pastinya sesuai dengan amalnya selama di dunia.
Tentunya setiap wanita muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta suami. Seluruh ciri-cirinya merupaakan cerminan ketaatan yang dia miliki.
CIRI-CIRI WANITA PENGHUNI SURGA
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Ada empat golongan wanita berada di surga dan yang lainnya di neraka. Beliau lalu menyebut empat wanita yang masuk surga;
Pertama :
Wanita yang mampu menjaga diri, taat kepada Allah dan suaminya, serta wanita yang banyak anaknya.
Kedua :
Wanita sabar dan menerima pemberian itu sedikit.
Ketiga :
Wanita yang mempunyai rasa malu. Jika suaminya meninggalkannya pergi, dia memelihara diri dan hartanya. Jika suami nya berada di rumah ia dapat mengekang lisannya (untuk tidak menyakiti suaminya).
Keempat :
Wanita yang ditinggal mati suaminya beserta anak-anaknya yang masih kecil. Lalu ia mengekang dirinya demi kepentingan untu memelihara, mendidik, dan berbuat baik kepada mereka. Serta ia tidak mau kawin lagi karena takut menyia-nyiakan anaknya.
Kemudian Nabi melanjutkan sabdanya dengan menyebutkan empat wanita yang masuk neraka.
Pertama :
Wanita yang jelek lisannya (ucapannya) terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak mau menjaga diri, dan jika suaminya berada di rumah, ia menyakiti suaminya dengan ucapannya.
Kedua :
Wanita yang membebani atau menuntut suaminya, dimana suaminya tidak mampu melakukannya.
Ketiga :
Wanita yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain dan keluar dari rumahnya dengan dandanan yang mencolok.
Keempat :
Wanita yang sama sekali tidak punya cita-cita kecuali hanya makan, minum, dan tidur, ia juga tidak senang melakukan sholat, tidak mau taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta suaminya. Maka wanita yang mempunyai sifat-sifat seperti itu adalah wanita terkutuk termasuk ahli neraka kecuali ia bertobat.
EMPAT WANITA PENGHUNI SURGA
  1. Wanita yang selalu menjalankan perintah Allah dan wanita yang selalu menuruti perintah suaminya.
  2. Wanita yang selalu menutupi aib suaminya dan menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
  3. Wanita yang amanah, qana’ah, dan yang sabar menghadapi suaminya.
  4. Wanita yang tidak pernah menyakiti hati suaminya.
EMPAT WANITA PENGHUNI NERAKA
  1. Wanita yang selalu menyakiti hati suaminya dan tidak bisa menjaga auratnya.
  2. Wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
  3. Wanita yang selalu menentang perinyah suaminya.
  4. Wanita yang kerjannya selalu makan, tidur, dan bermalas-malasan saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MOTIF BATIK GEBLEK RENTENG KHAS KULON PROGO

 
Mungkin banyak yang belum tahu makna dan arti motif geblek renteng, yang sekarang menjadi Motif batik khas Kabupaten Kulon Progo. Motif yang sudah menjadi  ikon Kulon Progo tersebut terdiri dari gambar geblek sebagai motif utama dan berbagai simbol yang menunjukkkan kekayaan alam dan Kondisi Kabupaten Kulon Progo.  Geblek dijadikan motif utama karena merupakan makanan  asli khas Kulon Progo. Di antara  motif geblek tersebut, ditorehkan lambang Binangun yang digambarkan sebagai kuncup bunga yang akan mekar, memiliki makna bahwa Kulon progo merupakan daerah yang sebentar lagi akan mekar menjadi permata indah dari pulau jawa. Di sampingnya  terdapat motif buah manggis yang merupakan flora khas Kulon Progo. Ketiga motif tersebut dibuat dengan pola naik turun sebagai perlambang bahwa kenampakan alam di Kulon Progo yang sangat bervariasi, mulai dari pegunungan, dataran tinggi, hingga dataran rendah dan pantai.
    Untuk bagian kain bawah, motif binangun sedikit dimodifikasi dengan menambahkan hiasan yang menyerupai sayap yang melambangkan bahwa sebentar lagi di Kabupaten Kulon Progo akan dibangun Bandar Udara yang diharapakan mampu meningkatkan kemajuan masyarakat Kulon Progo. Selain itu juga ada gambar  burung kacer yang terbang ke atas, sebagaimana diketahui bahwa burung kacer merupakan salah satu fauna identitas Kulon Progo.
Sumber : Dokumen motif Batik Khas Kulon Progo 2012

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Jewel of Java



LATAR BELAKANG
Pentingnya membangun brand telah dilakukan Kulon Progo yang merupakan bagian wilayah dari Daerah Istimewa Yogyakarta melihat beberapa aspek dan tujuan demi kemajuan Kulon Progo di masa yang akan datang. Beberapa aspek yang mendorong Kulon Progo melakukan branding adalah sebagai berikut:
1. Secara geografis Kulon Progo berada pada wilayah strategis dimana Kulon Progo terbagi atas 3 bagian,dataran tinggi, perbukitan dan dataran rendah juga berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kondisi ini memiliki potensi-potensi alam yang luar biasa. Potensi alam Kulon Progo merupakan aset yang layak dikembangkan secara maksimal untuk kemajuan Kulon Progo.
2. Perkembangan teknologi dan informasi mendorong munculnya kompetisi antar daerah untuk saling mempromosikan diferensiasi daerahnya dengan tujuan trade, tourism atau investment (TTI). Dengan ciri khas Kulon Progo yang memiliki sumber daya alam berlimpah dan didukung kekayaaan seni budaya serta kearifan lokal masyarakat Kulon Progo yang unik menjadikan Kulon Progo siap bersaing sebagai daerah investasi multi potensi yang tepat bagi investor.
3. Potensi-potensi yang dimiliki Kulon Progo sebagai daerah investasi bagi investor lokal maupun mancanegara diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kulon Progo. Kulon Progo melihat bahwa langkah branding merupakan langkah tepat untuk mencitrakan dan mempromosikan Kulon Progo sebagai daerah yang unik, terbukadan siap untuk perubahan.

MISI BRAND
Kulon Progo : The Jewel of Java
Mempunyai satu misi untuk mempromosikan Kulon Progo tidak hanya sebagai bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta melainkan Kulon Progo berusaha mencitrakan diri sebagai daerah yang memiliki multi potensi alam yang didukung oleh sumber daya manusia yang diharapkan mampu menarik para investor. Upaya branding ini dilakukan sepenuhnya unttuk kesejahteraan kehidupan masyarakat Kulon Progo.

VISI BRAND
Kulon Progo : The Jewel of Java
Memiliki visi untuk menjadikan Kulon Progo sebagai "Permata dari Pulau Jawa" dengan segala potensi-potensi Kulon Progo (baik kekayaan sumber daya alam, seni budaya, dan pariwisata) sebagai daerah yang tepat untuk investasi.

ELEMEN NAMA BRAND
Kulon Progo : The Jewel of Java didesain dengan penuh arti dan makna yaitu membawa spirit nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kulon Progo yang memiliki keunikan dan kreativitas dan didukung kekayaan alam yang berlimpah. Kulon Progo yang berada di tengah pulau jawa menyimpan kekayaan alam yang masih dapat di eksplorasi secara maksimal. potensi terpendam inilah yang bila dikembangkan dan diasah dapat mewujudkan Kulon Progo sebagai " The Jewel of Java" seutuhnya. Semangat ini memprsentasikan kesiapan terhadap kompetensi daerah pembangunan ekonomi dan keterbukaan pada perubahan serta modernisasi tanpa meninggalkan keunikan dan norma-norma tradisi yang kental sebagai kekayaan orisinil Kulon Progo.

NAMA
Berdasarkan sejarah Kulon Progo merupakan penggabungan antara Kabupaten Kulon Progo dan kabupaten Adikarta. Penilisan "Kulon Progo" yang disambung pada logo menunjukkan bahwa Kulon progo merupakan Satu kesatuan daerah yang tidak terpisahkan. Penggabungan nama juga akan mempermudah dalam penyebutan dan lebih mudah untuk diingat.

FILOSOFI LOGO
Pada dasarnya keseluruhan logo Kulon Progo melambangkan potensi alami (natural), unsur etnisitas dan budaya yang dibalut kearifan lokal serta dimanisasi atau keluwesan untuk menerima perubahan dan pembaharuan yang mengembangkan daerah Kulon Progo. Hal itu tampak pada:
1. Huruf "K" yang membentuk alur memanjang vertikal-horisontal seperti sebuah keris. Melambangkan Kulon Progo sebagai daerah yang kaya nilai kebudayaan dan kesenian jawa. Huruf "K" yang juga memanjang ke bawah tulisan Kulon Progo mengibaratkan bahwa Kulon Progo memiliki kekayaan potensi alam yang dapat menopang kehidupan masyarakatnya.
2. Huruf "P" dengan lekuk yang tegas melambangkan kepala Elang Jawa menunjukkan nilai keteguhan, keberanian dan komitmen Kulon Progo sebagai daerah yang melindungi keanekaragaman hayati.
3. Huruf "G" dibuat mengesankan sisi kendi yang ada disetiap rumah di Kulon Progo. kendi merupakan perlambang keramahan, penerimaam, dan nilai kekeluargaan yang tumbuh dan berkembang dalam kultur kehidupan masyarakat Kulon Progo yang selalu menjunjung tinggi tradisi serta kebudayaan.
4. Huruf "O" diakhir kata dimodifikasi menjadi bentuk permata dengan kilauan warna pelangi yang melambangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Kulon Progo. Secara kesatuan melambangkan daerah Kulon Progo yang ibarat sebuah permata yang siap di kembangkan potensinya. Secara keseluruhan kulon Progo sebagai kesatuan wilayah dan masyarakatnya yang tak terpisahkan.

TIPOLOGI
Jenis huruf pada Kulon Progo di buat khusus dengan bentuk yang fleksibel tetapi tetap memberikan kesan natural. Huruf seperti tulisan tangan tapi tetap mengandung unsur dinamisasi yang melambangkan keterbukaan terhadap modernitas.

WARNA-WARNA

1. Hijau : Melambangkan kekayaan alam yang "gemah ripah loh jinawi" atau tanah yang subur dan menghasilkan sumber daya alam baik pertanian maupun pertambangan. Warna Hijau juga sangat akrab dengan masyarakat Jawa khususnya DIY yang memandang hijau sebagai warna identitas Keraton Kasultanan Mataram.
2. Biru : Melambangkan kuatnya potensi maritim daerah Kulon Progo. Selain pantai yang masih alami, di sisi selatan Kulon Progo berbatasan langsung dengan Samedra Hindia yang kaya hasil laut dan berpotensi menjadi pelabuhan terbesar di Asia.
3. Orange : Melambangkan Kulon Progo yang kaya akan potensi wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya seperti seni budaya batik, tarian, dan hasil kerajinan tangan.
4. Merah : Melambangkan potensi perdagangan dan industri pengolahan hasil alam yang merupakan prospek potensial KulonProgo di masa mendatang.
5. Ungu : Melambangkan budaya dan masyarakat Kulon Progo yang selalu menjaga tradisi. Hal ini yang mendasari sikap dan sifst masyarakat yang dekat dengan alam dan memiliki pegangan norma dan tradisi yang kuat.

TAGLINE
"The Jewel of Java"
Merupakan semangat membangun Kulon Progo menjadi permata dari Pulau Jawa. Semangat ini didasari oleh beraneka-ragam potensi Kulon Progo yang merupakan kekayaan yang perlu dieksplorasi dan manfaatkan secara maksimal. Mengapa permata? Permata merupakan perhiasan indah yang memiliki nilai yang tinggi. Jika diibaratkan Kulon Progo sebagai permata, kita akan melihat lebih jauh apa saja yang ditawarkan dan potensi yang dimiliki oleh Kulon Progo sebagai kota investasi dan siap untuk perubahan demi Kulon Progo.

1. The Jewel of Java memberi rasa ketertarikan target audiens untuk mengetahui keunikan dan potensi dari Kulon Progo. Kearifan lokal masyarakat Kulon Progo yang terbuka pada pembaharuan merupakan elemen penting yang turut menjadi bagian kilauan permata dari Jawa tanpa meninggalkan orisinalitas tradisi dan budaya.

2. The Jewel of Java juga memberi semangat bagi seluruh elemen Kulon Progo untuk memajukan Kulon Progo sebagai daerah yang tepat untuk berinvestasi, perdagangan dan pariwisata dengan segala potensinya, baik sumberdaya alam maupun intangible resources (kekayaan tak nampak).

HARAPAN
Kulon Progo : The Jewel of Java merupakan langkah awal upaya mencitrakan dan mempromosikan Kulon Progo sebagai daerah yang unik, memiliki daya saing dan multi potensi yang luar biasa. Misi, visi dan nilai-nilai utama brand harus menjadi semangat dan tujuan bersama baik pemerintah, pengusaha, stakeholder dan masyarakat untuk selalu mengedepankan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kulon Progo. Berbagai upaya seharusnya dilakukan untuk mendorong para investor baik lokal maupun mancanegara agar dapat memberikan pengaruh dan tanggapan positif sehingga makna brand ini dapat terwujud sesuai dangan musi, visi dan nilai-nilai utama. Kerjasama setiap lapisan baik dari pemerintah, pengusaha, stakeholder dan masyarakat Kulon Progo menjadi kunci keberhasilan dari langkah brand untuk mewujudkan Kulon Progo The Jewel of Java.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS